Sabtu, 26 Desember 2009

Minggu, 11 Januari 2009

dari millis tetangga sebelah, yang saya rasa sangat layak temen2 baca

Ngapain sih repot-repot turun kejalan mendukung Palestina, bikin macet jalan doang??!pake kibar-kibarin bendera mereka lagi….
Kalau ada ribut-ribut di negara- negara Arab, misalnya di Mesir, Palestina, atau Suriah, kita sering bertanya apa signifikansi dukungan terhadap Negara tersebut. Misalnya hari ini ketika Palestina diserang. Ngapain kita (Indonesia) sibuk sendiri ?

Btw, buat yang kepikir kayak gitu
Semoga info berikut membantu menyadarkan kita (Bangsa besar Indonesia)

kita sebagai orang Indonesia malah berhutang dukungan untuk Palestina dan negara arab lain.
Dari sumber yang saya peroleh (insyaallah shahih);
Sukarno-Hatta boleh saja memproklamasikan kemerdekaan RI de facto pada 17 Agustus 1945, tetapi perlu diingat bahwa untuk berdiri (de jure) sebagai negara yang berdaulat, Indonesia membutuhkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain. Pada poin ini kita tertolong dengan adanya pengakuan dari tokoh tokoh Timur Tengah, sehingga Negara Indonesia bisa berdaulat.

Temen-temen tau tidak bahwa gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir, seperti dikutip dari buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan Lc. M. Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah, menyatakan dalam bukunya pada hal. 40, menjelaskan tentang peranserta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.
Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini -mufti besar Palestina- secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia:
“.., pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan ‘pengakuan Jepang’ atas kemerdekaan Indonesia. Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut, kami sebar-luaskan, bahkan harian “Al-Ahram” yang terkenal telitinya juga menyiarkan.” Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi “Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia” dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat dinegeri ini.
Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI.
Tersebutlah seorang Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia, Muhammad Ali Taher. Beliau adalah seorang saudagar kaya Palestina yang spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata: "Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia .."

Temen-temen. ...berapa uang kita yang sudah diperuntukan kepada mereka yang dulu telah membantu moyang kita...?????
Dukungan Mengalir Setelah Itu
Di jalan-jalan terjadi demonstrasi- demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah.
Ketika terjadi serangan Inggris atas Surabaya 10 November 1945 yang menewaskan ribuan penduduk Surabaya , demonstrasi anti Belanda-Inggris merebak di Timur-Tengah khususnya Mesir. Sholat ghaib dilakukan oleh masyarakat di lapangan-lapangan dan masjid-masjid di Timur Tengah untuk para syuhada yang gugur dlm pertempuran yang sangat dahsyat itu.
Yang mencolok dari gerakan massa internasional adalah ketika momentum Pasca Agresi Militer Belanda ke-1, 21 juli 1947, pada 9 Agustus. Saat kapal "Volendam" milik Belanda pengangkut serdadu dan senjata telah sampai di Port Said.
Ribuan penduduk dan buruh pelabuhan Mesir berkumpul di pelabuhan itu. Mereka menggunakan puluhan motor-boat dengan bendera merah putih –tanda solidaritas- berkeliaran di permukaan air guna mengejar dan menghalau blokade terhadap motor-motor- boat perusahaan asing yang ingin menyuplai air & makanan untuk kapal "Volendam" milik Belanda yang berupaya melewati Terusan Suez, hingga kembali ke pelabuhan.
Temen-temen gimana rasannya saat melihat bendera kita di kibarkan oleh bangsa lain dengan kesadaran penuh menunjukan rasa solidaritasnya. ..???? karena mereka peduli
Wartawan 'Al-Balagh' pada 10/8/47 melaporkan:

"Motor-motor boat yang penuh buruh Mesir itu mengejar motor-boat besar itu dan sebagian mereka dapat naik ke atas deknya. mereka menyerang kamar stirman, menarik keluar petugas-petugasnya, dan membelokkan motor-boat besar itu kejuruan lain."
Melihat peliknya usaha kita untuk merdeka, semoga bangsa Indonesia yang saat ini merasakan nikmatnya hidup berdaulat tidak melupakan peran bangsa bangsa Arab, khususnya Palestina dalam membantu perdjoeangan kita.

Temen-temen, setelah baca cerita ini sayapun tidak memaksa (kalau merasa keberatan) untuk turun kejalan, memberi sumbangan dana atau apalah namannya.
Saya juga belum paham betul duduk permasalah yang begitu ruwet di palestina. Setidaknya kita diingatkan bahwa kenikmatan kita hari ini, tidak lepas dari bantuan moyang mereka jua………….dan saya hanya menegur diri saya sendiri, bahwa disana (palestina)sedang ada musibah kemanusiaan. Sebagaimana Indonesia puluhan tahun yang lalu.
One man one dollar to save palestina!!! !!!!

Minggu, 09 November 2008

ada tema yang jadi pembahasan hangat di milis yang saya ikuti akhir-akhir ini
semua berawal dari pernyataan "Dalam Islam, Istri Tidak Wajib Masak dan Mengurus Rumah?" ustad Ahmad
Sarwat, Lc menggunakan pedoman dari 4 mazhab besar plus satu mazhab lagi yaitu mazhab Dzahihiri yang semua sepakat mengatakan bahwa para istri pada hakikatnya tidak punya kewajiban untuk berkhidmat kepada suaminya.

1. Mazhab al-Hanafi

Al-Imam Al-Kasani dalam kitab Al-Badai' menyebutkan : Seandainya suami
pulang bawa bahan pangan yang masih harus dimasak dan diolah, lalu
istrinya enggan unutk memasak dan mengolahnya, maka istri itu tidak
boleh dipaksa. Suaminya diperintahkan untuk pulang membaca makanan
yang siap santap.

Di dalam kitab Al-Fatawa Al-Hindiyah fi Fiqhil
Hanafiyah disebutkan : Seandainya seorang istri berkata,"Saya tidak
mau masak dan membuat roti", maka istri itu tidak boleh dipaksa untuk
melakukannya. Dan suami harus memberinya makanan siap santan, atau
menyediakan pembantu untuk memasak makanan.

2. Mazhab Maliki

Di dalam kitab Asy-syarhul Kabir oleh Ad-Dardir, ada disebutkan :
wajib atas suami berkhidmat (melayani) istrinya. Meski suami memiliki
keluasan rejeki sementara istrinya punya kemampuan untuk berkhidmat,
namun tetap kewajiban istri bukan berkhidmat. Suami adalah pihak yang
wajib berkhidmat. Maka wajib atas suami untuk menyediakan pembantu
buat istrinya.

3. Mazhab As-Syafi'i

Di dalam kitab Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab karya Abu Ishaq
Asy-Syirazi rahimahullah, ada disebutkan : Tidak wajib atas istri
berkhidmat untuk membuat roti, memasak, mencuci dan bentuk khidmat
lainnya, karena yang ditetapkan (dalam pernikahan) adalah kewajiban
untuk memberi pelayanan seksual (istimta'), sedangkan pelayanan
lainnya tidak termasuk kewajiban..

4. Mazhab Hanabilah

Seorang istri tidak diwajibkan untuk berkhidmat kepada suaminya, baik
berupa mengadoni bahan makanan, membuat roti, memasak, dan yang
sejenisnya, termasuk menyapu rumah, menimba air di sumur. Ini
merupakan nash Imam Ahmad rahimahullah. Karena aqadnya hanya kewajiban
pelayanan seksual. Maka pelayanan dalam bentuk lain tidak wajib
dilakukan oleh istri, seperti memberi minum kuda atau memanen tanamannya.

5.Mazhab Az-Zhahiri

Dalam mazhab yang dipelopori oleh Daud Adz-Dzahiri ini, kita juga
menemukan pendapat para ulamanya yang tegas menyatakan bahwa tidak ada
kewajiban bagi istri untuk mengadoni, membuat roti, memasak dan
khidmat lain yang sejenisnya, walau pun suaminya anak khalifah.

Suaminya itu tetap wajib menyediakan orang yang bisa menyiapkan bagi
istrinya makanan dan minuman yang siap santap, baik untuk makan pagi
maupun makan malam. Serta wajib menyediakan pelayan (pembantu) yang
bekerja menyapu dan menyiapkan tempat tidur.

setiap pernyataan pasti ada pro dan kontranya
dalam hal ini saya termasuk yang kontra
Semoga cerita yang saya temukan ini bisa menjadi masukan bagi semua dalam mengambil sikap ketika melayai suami

Fathimah az-zahra r.a dan Gilingan Gandum

Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anandanya Fathimah az-zahra r.a. Didapatinya anandanya sedang menggiling syair (sejenis padi-padian) dengan menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis. Rasulullah SAW bertanya pada anandanya, "Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fathimah?, semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu menangis". Fathimah r.a. berkata, "Ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumah tanggalah yang menyebabkan ananda menangis".
Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anandanya. Fathimah r.a. melanjutkan perkataannya, "ayahanda sudikah kiranya ayahanda meminta Ali (suaminya) mencarikan ananda seorang jariah (pembantu) untuk menolong ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah". Mendengar perkataan anandanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang diberkati lagi mulia dan diletakkannya di dalam penggilingan tangan itu seraya mengucapkan "Bismillaahirrahmaanirrahiim". Penggilingan tersebut berputar dengan sendirinya dengan izin Allah SWT. Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan tangan itu untuk anandanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu berputar dengan sendirinya seraya bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair itu digilingnya.
Rasulullah SAW berkata kepada gilingan tersebut, "berhentilah berputar dengan izin Allah SWT", maka penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan izin Allah SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata. Maka katanya dalam bahasa Arab yang fasih, "ya Rasulullah SAW, demi Allah Tuhan yang telah menjadikan baginda dengan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah baginda menyuruh hamba menggiling syair dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang berbunyi : (artinya)
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan".
Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu, "bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fathimah az-zahra di dalam sorga". Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian diamlah ia. Rasulullah SAW bersabda kepada anandanya, "jika Allah SWT menghendaki wahai Fathimah, niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.

Ya Fathimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.
Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.
Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang.
Ya Fathimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari kiamat.
Ya Fathimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridhaan suami terhadap istrinya. Jikalau suamimu tidak ridha denganmu tidaklah akan aku do'akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa ridha suami itu daripada Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?.
Ya Fathimah, apabil seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga, dan Allah SWT akan mengkaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat.
Perempuan mana yang mengurus suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya sepersalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.
Ya Fathimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat.
Ya Fathimah perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat), "teruskanlah 'amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang".
Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyak-kan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya serta menggunting kukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai sorga dan Allah SWT akan meringankan sakarotulmaut-nya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga seta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di atas titian Shirat".

Subhanallah, Allah tidak memaksa kita tapi menjanjikan banyak sekali kebaikan bagi perempuan yang ikhlas mengurus keluarganya. ”Perempuan yang mengurus suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya sepersalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.”. kenapa kita masih mempertanyakan siapa mengerjakan apa. Apa anda tidak tertarik dengan yang dijanjikan oleh Allah tersebut? Mari kita berlomba-lomba mengejar kebaikan tersebut.

Minggu, 05 Oktober 2008

bener tapi dapet 2

suatu hari di ruang praktikum biokimia Fakultas Kedokteran UIN, setelah praktikum isolasi DNA anak-anak farmasi 5 melakukan test, dan saya memperoleh pertanyaan:

Pertanyaan: apa fungsi alkohol dan isopropanol dalam isolasi DNA?

Jawaban: yang saya peroleh dari diktat praktikum biokim adalah
alkohol berfungsi untuk mengisolasi DNA genom dengan cara presipitasi
isopropanol berfungsi untuk membuat benang-benang putih DNA menggumpal dan melayang sehingga dapat dilihat

nilai: 6

setelah terlalu sering dapet nilai 6, saya mencoba mencari tahu jawaban yang seperti apa sih yang diinginkan si ibu

saya: "bu, memang fungsi alkohol sama iso propanol apa?"

ibu biokim: "ya kamu cari dong di literatur"

saya: "saya baca di diktat fungsi alkohol untuk mengisolasi DNA genom dengan cara presipitasi dan isopropanol untuk membuat benang-benang putih DNA menggumpal dan melayang jadi dapat dilihat.

ibu biokim:iya bener, memang kenapa? kamu memang tadi disalahin?

saya: nggak bu, tapi nilai saya enam

ibu biokim: enam itu kan berarti kamu dapet poin dua sama empat

saya: dua, apa bedanya dua sama salah?

ibu biokim: ya beda dong

saya: trus kalau jawaban saya bener kenapa saya dapet dua?

ibu biokim: kan fungsinya masih banyak

saya: jadi jawabnya harus lebih dari satu?

ibu biokim: klo kamu bisa jawab lebih dari satu kenapa nggak?

saya : ?????

ibu biokim kemudian pergi meninggalkan saya yang masih dengan sejuta pertanyaan

kalo butuh jawab lebih dari satu kenapa ibu ngasih soalnya apakah, coba soalnya sebutkan pasti di jawab lebih dari satu deh. dan kenapa yang lain bisa dapet 8 atau 9 dengan jawaban yang sama dan saya dapet 6 mulu?

hehe.... ternyata ibu biokim suka bercanda...
walaupun jawaban saya benar semua nilai saya selalu dapet enam
dan lucunya lagi nilai praktikum biokim saya yang keluar dKRS adalah A
hehehe....
makasih ya bu....

catatan logbook

sedikit berbagi ini adalah catatan di buku log book saya saat penelitian
tapi penelitian tersebut tidak dilanjutkan lagi
mungkin saat ambil profesi atau s2 akan saya lanjutkan .....


Senin 17 desember 2007

11.00 menimbang daun
segar (100 g) dan merajang halus

11.20 Daun dioven dengan suhu 60o c selama kurang lebih
24 jam

Selasa, 18 desember 2007

12.0 Daun dikeluarkan dari oven

12.10 Daun kering ditimbang (bobot yang diperoleh 43g)

12.15.1daun kering dibagi tiga dan dimasukkan dalam 2 buah labu
erlenmeyer 250 ml serta 1 labu destilasi 500 ml (peralatan milik pribadi)

12.30 Terjadi kecelakaan dalam lab bahan alam, satu botol besar hcl
pekat p.a. (5 l) pecah dan asap kuning tebal memenuhi ruangan lab
sehingga semua orang-orang di dalam lab dievakuasi.

12.35 Sampel, alcohol, tas , buku-buku dan peralat gelas milik
pribadi masih tertinggal di lab

14.0 Tumpahan asam sudah dinetralkan tapi belum dibersihkan dan lab
masih tertutup untuk umum

14.30 Nekad masuk lab untuk mengambil barang-barang yang tertinggal
(dengan menahan nafas)

14.35 Sampel sudah terpapar asap HCL pekat selama 2 jam dan
disarankan untuk tidak digunakan lagi karena dikhawatirkan terjadi reaksi yg
tidak diinginkan antara sample dengan asam

14.40 ampel dibuang di
tong sampah depan lab bahan alam

15.0 Pulang kekosan dengan perasaan kecewa

Catatan: tanggal 19-26 desember libur, jadi maserasi
harus dilakukan dirumah

Kamis, 20 desember 2007 (Idul Adha)

13.0 Mengambil daun di dekat masjid

13.40 Sampel daun di cuci bersih dan di sangrai (karena dirumah
tidak ada oven yang suhunya 60 oc dan diluar hujan terus)

14.30 Sampel dibagi dalam 3 bagian ( 2 erlenmeer dan 1 labu
destilasi) kemudian diberi alcohol 95%

14.40 Rendaman ini (maserasi) di tutup dengan balon karet dan di
kocok2 selama 10 menit

Tanggal 21-25 maserasi dikocok setiap pagi

Rabu, 26 desember 2007


11.0 Ekstrak hasil maserasi di evaporasi

13.0 Bumping pertama

13.10 Alat evap dibongkar kemudian dicuci bersih

13.50 Evaporasi dilanjutkan kembali

15.20 Bumping kedua (karena udah ga konsen dari pagi lom makan)

15.21 Bersihin alat rotary evaporator lagi

16.20 Bumping ketiga kalinya

17.0 Selesai evap, hasil 200 ml ekstrak dari 1 liter hasil maserasi

Rabu, 2 januari 2008


11.00 evap yang 200
ml jadi ekstrak kental dan diuapkan pelarutnya

Jumat, 4 januari 2008

08.0 Ekstrak kental di tunjukkan pada dosen pembimbing

08.30 Penelitian lebih lanjut ekstrak di tolak karena data
formulasinya belum ada, disarankan untuk mengganti sample bahan yang akan di
teliti

Kamis, 10 januari 2008


17.0 peralatan gelas yang di letakkan dalam tas biru dan di simpan
di meja dapur tiba-tiba jatuh sendiri dan pecah semua (padahal sudah sejak 26
desember diletakkan disana dan tidak terjadi apapun)

Penelitian ini haruskah berakhir?
oh.. tentu tidak, tetap semangat......

cinta

kemarin waktu beres-beres kosan aku menemukan harta karun
sebuah undangan pernikahan seorang teman
udah setahun yang lalu acara pernikahannya
tapi tulisan di bagian belakang undangan itu rasanya baru aku baca
tulisan itu sebuah doa yang seperti air sejuk
yuk kita baca bersama....

YA
ALLAH YA ROB…….

Ingatkan
aku bahwa akan ADA sebuah AKHIR

Sehingga
aku TETAP BERSAMA yang

TIDAK
PERNAH BERAKHIR

YA
ROB

Dikala
aku meRINDUKAN seorang

KEKASIH…..
RINDUKANLAH aku kepada yang

RINDU
CINTA SEJATIMU agar ke RINDUANKU KEPADAMU

Semakin
MENJADI

ROB…

Dikala
aku IHARUS MENCINTAI seseorang

TEMUKANLAH
aku dengan orang yang MENCINTAIMU

Agar
BERTAMBAH KUAT CINTAKU KEPADAMU

AMIN